Babad Alas Wanamarta
Asal-Usul Negeri Amarta
Dalam kisah pewayangan Jawa, negara Amartha merupakan negara yang dikenal
sebagai tanah para Pandawa lima. Pada awalnya, negara ini merupakan Hutan
Mertani yakni sebuah hutan belantara yang dikenal angker dan menjadi lokasi
para jin berkumpul. Hutan ini juga disebut dengan hutan siluman karena
seringkali menjadi lokasi para makhluk halus berkumpul.
Alkisah, sekembalinya Pandawa ke Astina setelah lolos dari peristiwa
Bale Sigala-gala, Destarata, atas saran Patih Sengkuni memberi bagian
wilayah pada Pandawa berupa Hutan Mertani atau Wanamarta. Yang
sebenarnya ini hanyalah akal-akalan licik Sengkuni dalam usaha
menyingkirkan Pandawa. Hutan mertani merupakan hutan yang sangat angker
dan terdapat kerjaan jin, dengan harapan Pandawa akan mati saat babad
alas ini.
Dalam perjalanan ke hutan Alas Wanamarta, Arjuna dihadang resi Wilawuk,
yaitu jin raksasa, Mengenai resi Wilawuk atau resi Wilwuk ada yang menceritakan
bahwa Resi Wilawuk berwadag seekor naga besar, naga yang mmpubyai
sepasang sayap yang panjang dan kuat. Baiknya kita tanggapi kedua versi itu,
dan kita simpulkan, Resi Wilawuk adalah seorang jin raksasa, yang dapat berubah
menjadi seekor naga.. Resi Wiawuk meminta Arjuna mengikuti resi Wilawuk
kepertapaannya, yaitu pertapaan Pringcendani. Arjuna naik kebadan naga, dan
naga Wilawuk pun terbang menuju ke pertapaan Pringcendani. Setiba di Pertapan
Pringcendani diperkenalkan dengan puteinya,yang cantik dan elok, ia bernama
Dewi Jimambang.. Ia cantik bagaikabn bidadari kahyangan.Resi Wilawuk melihat
kedua insan saling jatuh cinta, sang resipun menikahkan. Selsai pernikahan,
resi Wilawuk memberi sebuah cupu berisi lenga (minyak) Jayengkaton
Khasiatnya, barangsiapa memoleskan minyak Jayengkatonp ada kedua maatanya, maka
akan melihat alam halus, dimana akan melihat segala jin dan
kerajaannya. Resi juga menghadiahi pusaka Jalasutera kencana setelah semua
keperluannya selesai, Arjuna pun berpamitan untuk pergi ke hutan
Wanamarta. Untuk mempercepat perjalanan ke Wanamarta, Resi Wilawuk juga
memberikan Kuda Ciptawilaha dan cambuk Kyai Pamuk. Singkat cerita Arajunapun
sudah berangkat ke Wanamarta.
Perjuangan para Pandawa pun dimulai dengan membuka hutan Mertani. Mereka pun
harus menghadapi para prajurit jin dibawah pimpinan Arya Dandunwacana. Arya
Dandunwacana pun dibantu oleh Detya Sapujagad, Detya Sapulebu, Detya Sapuangin,
dan Senapati Perang Negara Mertani. Mereka pun memiliki keahlian dan
kemampuannya masing-masing.
Sementara para Pandawa yang dipimpin oleh Bima terus berjuang dengan bantuan
Nakula dan Sadewa. Awalnya mereka pun dapat mengalahkan prajurit Jin tersebut.
Namun, saat menghadapi Arya Dananjaya, mereka pun mengalami kekalahan karena
terjerat Jala Sutra Emas. Mereka kemudian dipenjarakan di Negara Mertani.
Namun Bima, Nakula, dan Sadewa pun mendapat pertolongan dari Arjuna. Berkat
khasiat dari ‘Minyak Jayengkaton’ pemberian dari Bagawan Wilawuk ia pun dapat
melihat makhluk dan kerajaan siluman untuk menolong para Pandawa.
Berkat minyat tersebut pula, mereka dapat membuka tabir rahasia hutan
Mertani yang merupakan kerajaan siluman. Hal tersebut membantu mereka dalam
peperangan melalui prajurit Jin untuk mendapatkan Hutan Mertani. Oleh
karenanya, prajurit dan kerajaan Jin pun dapat dikalahkan oleh para Pandawa.
Arya Danduwacana sendiri dikalahkan oleh Bima. Raganya pun menyatu dalam
tubuh Bima setelah menyerahkan Negara Jodipati. Kemudian Arjuna mengalahkan
Danajaya dan menyerahkan Negara Madukara. Demikian pula dengan Detya Sapuangin,
karena dikalahkan oleh Arjuna, maka Detya Sapuangin menjelma menjadi ajian
Arjuna. Oleh karenanya sejak saat itu, Arjuna dapat berlari secepat angin.
Di sisi lain, Detya Sapujagad dan Detya Sapulebu terkalahkan oleh Nakula dan
Sadewa. Masing-masing pun menyerahkan Negara Sawojajar dan Bawenatalun.
Sementara Prabu Yudhistira sendiri ‘manunggal’ dalam tubuh Puntadewa. Sejak
saat itu, Puntadewa mengganti nama menjadi Yudhistira.
Negara Siluman Mertani pun sejak saat itu terkalahkan dan berubah menjadi
negara yang dapat terlihat oleh pandangan mata biasa. Hutan Mertani kemudian
dijadikan sebagai negara besar dan megah dan digantin namanya menjadi Negara
Amarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar