Basudewa
PRABU
BASUDEWA adalah putra sulung Prabu Basukunti raja negara Mandura dengan
permaisuri Dewi Dayita, putri Prabu Kunti, raja Boja.Basudewa mempunyai
tiga orang saudara kandung masing-masing bernama: Dewi Prita/Dewi
Kunti, Arya Prabu Rukma dan Arya Ugrasena.
Prabu Basudewa mempunyai tiga orang isteri/permaisuri dan 4 (empat) orang putra.Dengan permaisuri Dewi Mahira/Maerah (Jawa) ia berputra Kangsa. Kangsa sebenaranya putra Prabu Gorawangsa, raja raksasa negara Gowabarong yang dengan beralih rupa menjadi Prabu Basudewa palsu dan berhasil mengadakan hubungan asmara dengan Dewi Mahira.
Dengan permaisuri Dewi Mahindra/Maerah (Jawa), Prabu Basudewa memperoleh dua orang putra bernama; Kakrasana dan Narayana. Sedangkan dengan permaisuri Dewi Badrahini berputra Dewi Wara Sumbadra/Dewi Lara Ireng.
Secara tidak resmi, Prabu Basudewa juga mengawini Ken Sagupi, swaraswati Keraton Mandura, dan memperoleh seorang putra bernama Arya Udawa.
Prabu Basudewa sangat sayang kepada keluarganya. Basudewa pandai olah keprajuritan dan mahir memainkan senjata panah dan lembing. Setelah usia lanjut, ia menyerahkan Kerajaan Mandura kepada putranya, Kakrasana, dan hidup sebagai pendeta di Pertapaan Randugumbala. Prabu Basudewa meninggal saat negara Mandura digempur Prabu Sitija/ Bomanarakasura raja Negara Surateleng.
Prabu Basudewa mempunyai tiga orang isteri/permaisuri dan 4 (empat) orang putra.Dengan permaisuri Dewi Mahira/Maerah (Jawa) ia berputra Kangsa. Kangsa sebenaranya putra Prabu Gorawangsa, raja raksasa negara Gowabarong yang dengan beralih rupa menjadi Prabu Basudewa palsu dan berhasil mengadakan hubungan asmara dengan Dewi Mahira.
Dengan permaisuri Dewi Mahindra/Maerah (Jawa), Prabu Basudewa memperoleh dua orang putra bernama; Kakrasana dan Narayana. Sedangkan dengan permaisuri Dewi Badrahini berputra Dewi Wara Sumbadra/Dewi Lara Ireng.
Secara tidak resmi, Prabu Basudewa juga mengawini Ken Sagupi, swaraswati Keraton Mandura, dan memperoleh seorang putra bernama Arya Udawa.
Prabu Basudewa sangat sayang kepada keluarganya. Basudewa pandai olah keprajuritan dan mahir memainkan senjata panah dan lembing. Setelah usia lanjut, ia menyerahkan Kerajaan Mandura kepada putranya, Kakrasana, dan hidup sebagai pendeta di Pertapaan Randugumbala. Prabu Basudewa meninggal saat negara Mandura digempur Prabu Sitija/ Bomanarakasura raja Negara Surateleng.
Yang menggunakan bahasa jawa
BalasHapus